StepUP▲▲▲
"Jumlah itu cukup logis jika melihat banyaknya cabang olahraga serta nomor-nomor yang dipertandingkan," katanya di sela pelatihan Anti Doping ASEAN di Hotel Sahid Jakarta. Cabang olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan dua tahunan ini sebanyak 43 cabang. Untuk di Jakarta akan dipertandingkan 22 cabang, begitu juga dengan di Palembang. Satu cabang olahraga yang dipertandingkan di dua tempat adalah sepak bola.
Menurut dia, petugas anti doping yang akan direkrut merupakan warga Palembang dan Jakarta. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah dalam proses pembinaan dan pembelajaran sebelum turun langsung pada SEA Games 2011. "Yang dilakukan saat ini (Trainning Anti Doping ASEAN) adalah mencetak orang yang mau memberikan pelatihan. Pada trainning tahun ini, Indonesia mengirimkan 12 delegasi. Jumlah ini jauh lebih besar dari negara ASEAN lainnya yang hanya dua orang untuk masing-masing negara," katanya menambahkan.
Selanjutnya, kata dia, para trainer yang telah ada akan memberikan pelatihan bagi 600 calon petugas dan didukung langsung oleh Lembaga Anti Doping Indonesia. Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan awal September mendatang.
Cahyo Adi menjelaskan, tes doping yang dilakukan oleh petugas selanjutnya akan dikirim ke laboratorium khusus yang telah mendapatkan akreditasi resmi dari Lembaga Anti Doping Dunia. Khusus di ASEAN, tes doping hanya bisa dilakukan di Bangkok, Thailand.
Namun demikian, khusus untuk SEA Games 2011 dan Paragames 2011 yang digelar di Solo Jawa Tengah, 11-22 Desember mendatang, proses pemeriksaan doping juga perpeluang dilakukan di laboratorium di New Delhi (India), Beijing (China) maupun Sydney (Australia).
Sementara itu Menpora Andi Mallarangeng menegaskan bahwa prinsip utama dalam olahraga adalah fair play dan kesehatan. "Jika memakai doping maka akan menyerang langsung dua prinsip itu. Untuk itu program ini harus dijunjung tinggi agar SEA Games 2011 maupun Paragames 2011 di Tanah Air bebas dari doping," katanya usai melihat langsung Training Anti Doping ASEAN.
